June 16, 2020

Pernikahan

Pernikahan.., bukan merupakan kata yang sederhana. Saya memaknai dengan improvisasi yang berkesinambungan bukan hanya salah satu pasangan namun keduanya. Lebih tepatnya berproses kali ya..., untuk mencoba menjadi pribadi yang lebih baik (positive).

Saya dengan pasangan suda lama kenal mungkin hampir 12 tahun, tapi tidak cukup tahu dan kenal pribadinya, mungkin sampai sekarang. Kenapa demikian ?. Walaupun kita pacaran juga suda lama,  mungkin ini efek dari kita pacara LDR terus ya. dan mungkin kita juga selalu berpura-pura untuk menjadi pribadi yang perfect pada saat pacaran. Jadi masing-masing dari kita sisi negatifnya tidak begitu terlihat, Yap No Body Perfect (including me).

Sebelum menikah, Saya melakukan trip ke lembah baliem. Tapi kali ini saya tidak akan bercerita tentang trip itu. Teman satu kamar saya merupakan Executive Muda (umur mungkin 35-40'an tahun) yang kerjanya di Singapore. Saya pikir, karir dan penghasilannya pun tidak kaleng-kaleng..., namun berbanding terbalik dengan rumah tangganya. Yap.., dia bercerai padahal suda dikaruniai 2 orang anak. Salah satu pertanyaan yang sampai sekarang saya ingat adalah, suda berapa persen / tahu tentang pasangan masing-masing ?. (Dia bertanya ini karena  tidak lama lagi saya akan nikah). Saya langsung menjawab 100% (dengan berbagai argumentasi saya). 

Dan saya baru paham sekarang kenapa dia bertanya itu kepada saya. Ternyata saya baru sadar bahwa sayapun tidak begitu tahu dan mengenal istri saya sendiri pada saat sebelum menikah. Teman saya itu mengatakan bahwa.., Dia mungkin hanya mengetahui 10-20% kepribadian istrinya pada saat pacaran, dan sisanya adalah pada saat setelah menikah. Beruntunglah bagi pasangan yang bisa dan mampu beradaptasi dengan segala kekurangan/kelebihan yang baru saja nampak. Dan punahlah bagi pasangan yang tidak mampu untuk beradaptasi dengan segala bentuk perubahan yang sedang mereka alami. 

Ibadah. itu kata yang dia ucapkan kesaya, bahwa menikah itu adalah ibadah. Saya memaknainya sebagai suatu proses yang tidak akan pernah berakhir sampai menutup mata, bahkan setelah berpisah sekalipun. Ibadah, hanya tertuju pada yang Maha Kuasa. Pernikahan itu ada dalam ibadah. Bagaimana kita menjalan peran sebagai Kepala Keluarga ?. dan Bagaiman istri menjalankan peran sebagai kepala Rumah Tangga ?. Apakah Jobdes masing-masing suda dijalankan ?.





May 6, 2018

Backpacker Ke Kepulauan Anambas / Kep.Riau - From Nothing to Something



Sebelumnya Saya mau ucapin terimakasih dulu untuk Blibli.com dan Sriwijaya atas Tiket Gratisnya PP Jakarta-Bintan. Tanpa pemicu tiket gratis ini, perjalanan Backpacker kali ini mungkin tak akan mungkin terlaksana. Dan Jujur baru pertama kali tau Anambas ini karena dapat tiket gratis ini, browsing-browsing destinasi tujuan.

Anw, kali ini travelling saya dengan seseorng yang spesial yaitu calon istri, dan ini merupakan kali pertama kita travelling bersama, karena sebelumnya kebanyakan travelling dengan teman. Banyak hal baru yang baru saya ketahui dari Calon Istri saya ini, tapi mungkin nanti akan saya sampaikan di postingan tersendiri.


1. Hari Pertama (Kota Tanjung Pinang, Penginapan, dan AKAU Potong Lembu Street Fod)

Well…, perjalanan kita mulai dari Landing di Tanjung Pinang (Pulau Bintan), Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah. Kita landing di Tanjung pinang Pukul 19:00. Pukul segini Counter Taxi resmi suda pada tutup, tapi masih ada Taxi Bandara yang ngetem di bandara (tarifnya lebih mahal dari yang resmi (dilihat dari tarif zonasi yang di counter taxi resmi), lihat tabel tarif zonasi dulu, baru ke Taxi, biar bisa ada bahan untuk nawar.

Kita bayar Rp 120.000 dari bandara ke Hotel Sampurna Inn/Sampurna Jaya yang berada di kota tanjung pinang, dengan perjalanan kurang lebih 30 menitan. Kita pilih Penginapan ini karena tempatnya yang dekat dengan Pelabuhan Sri Bintan  Pura (Pelabuhan Feery untuk ke Kepulauan Anambas) dan dekat Pusat Street Food yang cukup terkenal di Tanjung Pinang yaitu AKAU Potong Lembu. Kalau ke tanjung pinang wajib ke tempat makan yang satu ini.


Penamapakan kamarynya Sampurna Jaya / Sampurna Inn
(Lumayan untuk rebahan)

Setelah sampai hotel, beberes bentar, langsung jalan ke AKAU Potong Lembu. gakbegitu jauh,  jalan kaki sekitar 10-15 menitan dan pedoman Google Map kita sampai di Street Food ini. Pilihannya banyak, harga juga terjangkau (relatif lebih murah ya, dari pada di tempat saya (balikpapan)). Saya kemarin pesen Kwetiau Sea Food (Rp 24.000/Porsi), Cumi Bakar (Rp 30.000) dan  menu wajib yang harus dicoba adalah Gong-Gong, 1 Porsinya Rp 30.000, cukup banget kalau untuk ber-2.

Gong-Gong di AKAU Potong Lembu Street Food

Selesai makan, balik ke Hotel dan istirahat sembari mempersiapkan energi untuk perjalanan besok.


2. Hari Kedua (Kapal Ferry, Letung, Tarempa, dan Bay Hill)
Pukul 06:00 pagi hari, kita suda check out dari hotel karena ferry akan berangkat pukul 07:00, jalan kaki menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura. Cukup Jalan 5 menit suda sampai di pelabuhan ini, gak terlalu jauh.

Pelabuhan Sri Bintan Pura (Bagus ya....)
Bisa langsung ke Singapura dan Malaysia

Untuk tiket Feery saya pesan 3 hari sebelum keberangkatan. maklum kapal ini merupakan kapal satu-satunya yang pergi ke Kepulauan Anambas. kadang bisa penuh.dan jadwalnya pun tidak setiap hari. Ada juga Kapala PELNI KM Bukti Raya, harga tiket murah tapi jadwal satu bulan mungkin hanya satu sampai dua kali pelayaran dan tentu saja harg lebih murah dengan waktu tempu lebih lama.

Sekedar info ya, ini jadwal dan Harga Ferry Seven Star Island / VOC Batavia suda saya buatkan summary di bawah, sekaligus kontak yang bisa di hubungin untuk pesan tiket.


Tiket Ferry MV Seven Star
(Pesen 3 hari sebelum, diambil di petugas  di depan pintu ferry waktu hari H)

Dari   pelabuhan Sri Bintan Pura dibutuhkan waktu kurang lebih 8-9 jam perjalanan laut untuk sampai di Tarempa dengan singga di Pulau Letung terlebi dahulu. Jadi siap-siap ya.., bawa bekal makanan dan minuman secukupnya dan isi power bank kalian. bakal gak ada sinya kalau suda di tengah laut. Saran sebelum berangkat download aja Gamee atau film buat Time Killer di Ferry.
Kurang lebih pukul 14:00 sampai di pemberhentian pertama yaitu di Jemaja, pulau Letug. Bakal disambut oleh banyak ibu-ibu perkasa yang menjajakan jualannya. Harha relatif murah  nasi sotong, ikan, gong-gong, kripik, dan lain sebagainya, kisaran harga 10 ribu - 35 ribu.

Dalam Ferry (Waktu Transit di Letung, Jemaja)
Pedagang Masuk ke Ferry

Sandarnya cuman sebentar, mungkin 30 menitan kurang, dan Ferry lanjut berlabu ke Tarempa. Dan Pukul 16:00 akhirya sandar di pelabuhan Tarempa.

Hotel/ Penginapan disini ada beberapa, dan saya pikir semuanya bisa diakses melaui jalan kaki. Jadi gak perlu repot-repot ngojek. Karena memang kotanya tidak terlalu besar. Kami kemarin tiga hari menginap di Tarempa Beach Hotel (Katanya sii hotel terbaik yang ada di Kota Tarempa) dengan tarif Rp 275.000 / Malam view kamar langsung Laut dari atas dan tanpa Breakfast (ya memang tidak tersedia breakfast).



Rate Tarempa beach Hotel


View depan Hotel

Check'in di Hotel, dan langsung cari persewaaan motor.., tanya kesana kemari dan akhirnya nemu tukang Ojek Bang Ijal, yang memperbolehkan sewa motor nya dengan Tarif Rp 100.000/Hari. disini gak ada persewaan motor resmi ya, yang ada sewa motornya penduduk/Ojek.

Kembali ke Hotel, Mandi, beberes, shlat, dan langsung ke destinasi pertama kami, yaitu Bay Hill.


Bay Hill - Sunset Moment

Bay Hill ini merupakan nam sebuah Sport Center dan Cafe yang paling nge-Hits di tarempa. Salah satu tempat yang bagus banget kalau buat lihat indahnya pesisir Tarema dari ketiggian, sama lihat Sunset. Satu hal lagi, tempat ini sering dikunjungi anak2 muda terempa untuk dapat sinyal 4G. Katannya jaringan 4G baru tersedia beberapa minggu sebelum kami kesana, Lucky Us...


Hari Ketiga (Sewa Speed Boat, Hoping Island, dan Tanning)
Awalnya kami sedikit pesimis untuk Hoping Island. Jauh hari sebelum berangkat kesana, susah banget cari informasi mengenai persewaan speed boat untuk hoping island. Dapat beberapa kontak dari hasil DM/PM/danTexting FB rata-rata gak ada yang bisa di kontak, ada pun satu bisa dikontak, tapi sekali kasih harga bisa sampai 4-8 juta perhari.

Finally PM kaskuser yang tinggal disana, direkomendasikan sewa speednya bang Johan (milik pribadi, dan memang sebelumnya belum pernah disewakan), alhamdulilah dapat cuman 1 juta per hari (suda include sama Guidenya untuk Hoping Island). Berikut adalah beberapa Pulau yang berhasil kita kunjungi...

Nongkat Island


 Lengok Island - Air Tenang - hijau...


Lengok Island - Pasir Putih dan Lembut 

Lengok Island - Naping

Kusuma Resort / Lupa nama Pulaunya


Noted ya.., pulaunya itu banyak banget.., sampai bingung mau pilih yang mana. tapi ada kesamaannya yaitu banyak bebatuan yang ukurannya besar-besar banget dan rata-rata perairannya tenang dan trumbu karangnya Jossss, pasir putih dan lembut....

Yang paling terkenal adalah Pulau Bawah, Tapi letaknya lumayan jauh.., siap-siap rogo kocek 6 jt sampai 8 jt kalau mau kesini.

Berhubung punggung uda menghitam banget dan perih (lupa gak bawa sun block), kita putuskan cuman hari itu aja untuk Hoping Island. Hari Selanjutnya kita Explore Daratan....


Hari Keempat (Air Terjun Temburun dan Arung Hijau)
Menunggang motor yang suda telah kami sewa dua haru yang lalu, Kita jelajah setiap sudut kota Tarempa ini. So Good..., Potensi pariwisatanya masih sangat besar disini. Sayang aksesnya menuju kesini yang kurang memadai.

Tujuan pertama kita adalah Air Terjun Temburun, cukup mudah aksesnya bermotor kurang dari 30 menit Kita suda sampai di air terjun ini. Well.., saya gak tau apakah ini air terjun atau bukan, tapi menurut saya ini lebih mirip sungai yang airnya mengalir diatas Batu.., Iyap Batu.. dan berada di puncak. Pemandangannya dari atas sini..., Cakep....


Air Terjun Temburun - From Above

Air Terjun Temburun

Destinasi kedua adalah kamu Pantai Arung Hijauh. Pantai ini letaknya beda arah dengan Air Terjun Temburun tadi. Menutu saya quite good enough pantainya, pasir putih dan bersih dari sampa plastik. Nongkrong ber-Dua sama calon Istri sambil minum Kelapa.

Arung Hijau Beach (Batu dimana-mana)


Hari Kelima (Back to Tanjung Pinang)
Hari terakhir kita di Tarempa. Harus beli oleh-oleh ini.., ikan Asin sama Saleh Ikan. Khusus untuk Saleh ikan ini, harus dipesan dulu ya.., gak Ready Stock. Minilam 2 Hari sebelumnya.

Dan jangan lupa, kuliner Mie Goreng Tarempa. (Menurut Saya gak ada yang khas Mie Goreng ini), sama seperti mie telor biasa. tapi gak ada salahnya untuk dicoba.

Mie Goreng Tarempa


Jangan lupa juga beli Tiket Ferry Tarempa-Tj.Pinang 1 hari sebelum keberangkatan ya.., belinya di dekat dermaga tempat sandar kemarin.


Berikut ini Summary saya ya.., semoga membantu :.

1. Jadwal Kapan Ferry Seven Star Island  (PT Bintan Global Line)
- Ferry Tanjung Pinang - Tarempa (Rp 450.000)
   Jadwal setiap hari SENIN, RABU, dan JUMAT
- Ferry Tarempa - Tanjung Pinang  (Rp 454.000)
   Jadwal setiap hari SELASA, KAMIS, dan SABTU

Pesan Tiket via Telepon :
0771-318439 / 085376106682


2. Taxi Tanjung Pinang
Pak Hamdan (Nego aja Bray)
085271588191

3. Sewa Speed Boat Tarempa - Anambas
Ini yang paling penting
Bang Johan
081372244607

4. Sewa Motor
Bang Ijal
081275407635

October 15, 2017

Tidur dan Mandi di Bandara Terminal 2 - Soekarno Hatta - Tangerang / Jakarta

Tidur di Bandara ?. Siapa takut.
Tidur di Bandara Soekarno Hatta Terminal 2 ternyata tidak seburuk  yang saya kira sebelumnya. Ini adalah pengalaman kali pertama saya tidur di Bandara Soekarno - Hatta. Seingat saya dulu, pernah beberapa kali tidur di bandara, tapi hanya sebatas mengistirahatkan badan saja (Tidak benar-benar tidur dan terlelap). Yaitu di Bandara Hasanuddin-Makassar dan Ngurarai-Denpasar untuk penerbangan dini hari pukul 01:00 WITA ke Jayapura (Hanya 3-4 Jam Saja), pada waktu itu.

Kali ini berbeda, karena memang niatan dari awal adalah Tidur di Bandara demi menghemat cost travelling. Penerbanggan saya dari BPN adalah pukul 20:00 WITA, dan tiba di CGK pukul 21:00 WIB, sedangkan untuk penerbangan selanjutnya ke SIN adalah keesokan harinya  pukul 09:00 WIB. sangat nanggung kalau tidur di hotel/hostel, paling tidak harus mengeluarkan uang Rp 500 ribu'an (GoCar PP Bandara Hotel dan Harga Hostel'nya). Tidak apa-apa sih kalau bisa di reimburse ke kantor. Berhubung suda gak ada kantor dan full biaya sendiri.., sayang ngeluarin uang segitu, mending buat makan.

Pertama adalah tidur dimana di Terminal 2 - Soekarno Hatta ?. Ada banyak ruang kosong yang bisa dimanfaatkan untuk tidur disini. Mulai dari Musholah, Termindal Kedatangan (Lantai 1), samapai Terminal Keberangkatan (Lantai 2). Sebenarnya Musholah lebih nyaman, tapi berhubung salah satu teman ada yang non-Muslim dan pertimbangan itu adalah tempat ibadah, jadi rasanya kurang pantas apabila kita tidur di musholah apalagi beramai-ramai.

Terminal 2 - Kedatangan / Arrival - Lantai 1 . Bandara SoeHatt - TIDUR - MANDI
Setelah kesana-kemari mencari alamat-palsu tempat yang pas untuk tidur, saya memutuskan untuk Tidur di Terminal Kedatangan (Lantai 1) / Bawanya Terminal Keberangkatan 2 D. atau tempatanya Perwakilan Maskapai seperti Qatar, ANA, Koerean Air, dan lain-lain. Kenapa disini ?. karena lebih sepi dan tenang dari lalu lintas pengunjung bandara. Kegiatan office juga suda berakhir. Dan yang lebih penting adalah, adanya puluhan bangku panjang (tanpa sekat) yang berbaris rapi disini. seolah-olah bangku tersebut disipakan untuk Tidur. Jadi kita tidak perlu beralaskan lantai karena ada bangku di antantara kita, hahaha... Sayang saya lupa gk foto kemarin. (saya update kalau ke terminal 2 lagi).

Berhubung tidurnya di bangku, saya merasa bangun tidurnya masih ada rasa capek dan gak segar/fresh (mungkin masih belum terbiasa). Dan beruntungnya, didekat tempat Saya tidur ada Shower/Mandi gratis. Tempatnya ada diperkantoran International Air Line, kalau dari Gate kedatangan lurus aja sampai ketemu kantor Qatar, terus belok kanan, lurus aja 100 meter diseblah kiri ada pintu kayu warna kuning, masuk, dan itu tempat Showernya.














Lumayan banget kan.., jadi sebelum masuk ke gate keberangkatan.., penampilan suda Kece (Tidur Cukup dan Suda Mandi).



Balikpapan, 15 Oktober 2017
Di atas kasur empuk.