Demokratisasai dan persoalan Hak Asasi Manusia dalam dua dekade terkahir ini sering muncul ke kaca perpolitikan internasional, khususnya yang berkaitan dengan persoalan mengenai kebangkitan islam politik, seperti fundamentalisme atau neofundamentalisme atau Revivalisme islam. Islam politik disini memperoleh banyak tafsiran. Jhon L. Esposito menyamakan istilah Islam politik dengan “Fundamentalisme Islam”. Oliver Roy, menafsirkan islam politik sebagai aktivitas kelomok yang meyakini islam sebagai agama dan sekaligus sebagai ideologi politik. Roy lebih sepesifik merujuk pada apa yang ia sebut sebagai gerakan neofundamentalisme yang menghendaki pemberlakuan Syariah Islam.
Kebanyakan istilah fundamentalisme dipakai kalangan Umum sebagai gerakan Islam yang memiliki pandangan negatif tentang gerakan Islam seperti rkstrim, radikal dan militan. Pandangan ini sangat dipengaruhi oleh Protestanisme Amerika yang menekankan penafsiran injil secara literal sebagai hal yang wajar bagi kehidupan agama kristen. Gerakan-gerakan islam yang di cap sebgai fundamentalisme seperti Hamas, Hizbullah, partai Raffa di Turki dan lainnya sering menerima celaan, hinaan, karena sering dianggap sebagai literalis dan salahsatu pendukung teroris. Mereka memang memperjuangkan tegaknya ajaran agama islam dalam konteks kehidupan sosio-politik namun penerapannya justru jauh dari sifat ”literalis”, tegaknya nilai-nilai demokrasi dan HAM yang bersifat Universal itulah Tujuannya.
Gambaran Umum
Akhir tahun 1990 banyak kelompok-kelompok oposisi di Timur Tengah yang menjadikan Islam sebaga dasar ideologi politik mereka. Hampir semua pemerintahan di dunia berusaha untuk mernekan kelompok politik islam ini. Karena banyaknya kelompok-kelompok politik islam yang tersebar diseluruh dunai, banyak yang memperdebatkan apakah Kelompok-kelompok ini memiliki karakater yang sama atau berbeda-beda ? ada yang menyatakan ada kelompok moderat dan ekstremis, ada juga yang menyatakan semua kelompok islam itu ekstrim. Timbul suatu pertanyaan apakah kelompok demikian dapa diajak bekerjasama ?
Sejak 1970 islam menjadi bagian dari kehidupan dari masyarakat muslim walaupun setelah kemerdekaan banyak budaya barat yang masuk tapi tetap masyarakat islam tidak terpengaruh dengan perubahan keyakinan. Meskipun banyak negara yang mengadopsi sistem barat dalam pemerintahan mereka, namun mereka tetap bersepakat meletakan Syariah-syariah islam. Akan tetapi akhir 1960 pemerintahan negara-negara yang mayoritas islam banyak yang terpuruk dengan buruknya ekonomi, korupsi kediktatoran dan ketidakmampuan mereka menjaga integritas bangsanya. Disinilah ada sebuah pernyataan bahwa seharusnya politik barat sekarang melakukan reformasi ke Islam dengan cara politik islam, disini Islam sebagai jalan alternatif.
Gerakan Islam kontemporer. Dalam dekade 1990 merupakan sumber gerakan perlawanan Islam. Banyak yang menganggap bahwa kelompok yang haus dari kekuasaan, pemrinatahan yang tidak kompeten. Oleh karena itu tidak banayk dari kelompok islam ini yang mendapatkan kursi diparlemen lewat pemilihan umum. Dari Afrika Utara samapi ke teluk, banyak dari kelompok ini sebgai Oposisi legal dari pemerintahan. Islam adalah agma yang dianut oleh komunitas yang terdiri dari berbagai bangsa. Kesatuannya ditunjukan dengan haji ke Makkah. Jhon Voll mengatakan kita tidak dapat dengan hanya melihat dan menghubungkan gerakan politik islam dengan kekerasan. Jika hal ini terjadi maka hanya melihat bahwa politik barat denga sekulerismenya sebagai alternatif utama pemerintahan. Menurut Voll bahwa Islam merupakan gerakan masyarakat, hukum, ekonomi yang belum ter framework dari politik barat, ini adalah gerakan alternatif tersendiri..
Tiap orang harus mengetahui bahwa gerakan politik islam diseluruh dunia tidak dapat disamaratakan, ditiap negara gerakan politik islam melakukan jalan yang berbeda. Ini harus diketahui karena dampak oleh gerakan ini tidak berdampak pada Domestil saja namun juga internasional. Dalam kenyataannya banyak negara-negara Muslim yang mengadopsi sistem ala barat ini memberika peluang membuat gerakan politik islam menjadi Alternatif untuk menawarkan solusi pemerintahannya.
Ikhwanul Muslimin
Ikhwanul Muslimin dianggap sebagai cikal bakal berbagai gerakan ”fundamentalisme” islam, khususnya di Timur Tengah. Yang memberikan inspirasi bagi sejumlah gerakan islam diberbagai kawasan lain. Ikhwanul Muslimin (IM) didirikan di mesir pada 1928 oleh Hasan Al-Banna. Kemunculan IM merupakan respond dari kondisi lingkungan yang terjadi di Dunia Islam berkaitan dengan makin dominasinya Imperealisme Barat. IM terdukung juga dari pendirinya Al-banna, yang merekrut sejumlah kaum terpelajar dan buruh, ia menyeruhkan ”Islam Total dan Aktif” serat islam sebagai tatanan penting bagi Negara yang diinginkan. Kelompok IM ini berkembang pesat, bisa dikatakan jaringannya sudah tersebar luas samapi keluar. Dapat dikatakan juga bahwa IM sebgai Negara dalam Negara. Terjadinya konfrontasi IM dengan pemerintahan Mesir mencapai puncaknya dengan terbunuhnya PM mahmud Fahmidan Al-Banna sendiri. Terjadinya revolusi 1953 tidak menyurutkan konflik antara IM dengan Rezim baru Gamal Abdul Nasser. Pada mulanya Rezim nasser sempat membunuhi anggota IM untuk menghancurkan IM, tapi upaya ini dianggap gaga total karena simpatisan dan anggota IM yang ditangkap da dibantai ternyata menimbulkan pengaruh yang sangat besar dalam perpolitikan islam internasional. Karena memang semula kelompok ini bukan kelompok domestik melainkan Universal. Bahkan IM di arab menjadi partai Pan-Arabyang Utama.
Daya tarik bagi aktivis islam diberbagai negara tentu sulit dilepaskan dari pemikiran-pemikiran Al-banna sendiri sebgai pendiri organisasi. Islam dan Nasionalisme merupakan dua hal yang tidak terpisah . mnejadikan isu ekonomi dan isu sosial sebgai program pembaharuan islam. Pemikirannya juga tidak dapat dilepaskan dari asosiasi pemuda muslim yang pemikirannya juga terrefleksikan dalam kelompok IM antara lain : (1). Kembali ke slam sejati, (2). Berpegang teguh pada moralitas islam, (3). Mengupayakan solidaritas muslim, (4). Penerapan agama yang melarang alkohol judi, prostitusi dsb, (5). Menentang penyebaran kultur barat, (6). Pengawasan rekreasi umum di tempat rekreasi musim panas, (7).pembatasan pergaulan antar jenis, (8). Memulihkan kekhalifaan sebagai tujuan.
Hamas di Palestina
Tanggal 9 desember 1987, dunia dikejutkan oleh bangkitnya gerakan kaum muda di palestina, yang melancarkan serangan kepada tentara israel, yang dikenal gerakan perlawanan mereka disebut intifada yang begitu fenomenal. Kenapa ? karena. (1). Keberanian mereka menantang Tentara israel yang dilengkapi senjata lengakap sementara mereka hanya melawan denga batu-batuan dan ban bekas. Hal ini lah yang membuat simpati dunia lewat media masa., (2). Kendati hanya dibekali dengan senjata sederhana tapi dilandasi keyakina agama (islam) yang sangat kuat., (3). Intifada dilancarkan oleh pemuda para remaja berusia 15 sampai 20 tahun., (4). Intifada juga terbukti memberi sumbangan terbesar bagi pejalanan sejarah bangsa palestina, terutama karena berhasil membuka mata internasional.
Gerakan ini juga telah memunculkan opini di israel melalui munculnya gerakan Peace Now, dan agar pemerintahan Israel mengeluarkan kebijakan lebih lues terhadap negara tetangga.. politik intifada jelas tidak bisa diabaikan dalam mendorong kesediaan rezim israel untuk menandatangani perjanjian damai dengan memberi otonomi terbatas kepada palestina. Bagi yaser arafat dan PLO nya, intifada juga berhasil memberi sumbangan yang besar bagi palestina, Kendati ada perbedaan cukup tajam ideologinya dengan intifada. Akan tetapi siapa sebenarnya yang berada dibalik gerakan intifada ? dan sangat mustahil bagi siapapun membicarakan intifada tanpa menyinggung peran Hamas. Tidak diketahui kapan hamas didirikan, atau tidak terlalu penting hal itu diketahui, yang pentinga daalh melhat strategi dan perjuangan hamas sehinga tidak kurang dari satu dasawarsa menarik minat kalangan muda palestina, serat mampu menandingi PLO yang lebih tua. Dalam piagamnya hamas, hamas meruapakn salah satu sayap dari IM, organisasi islam terbesar Islam di Dunia.
Hizbullah di Lebanon
Cikal bakal Hizbullah sebenarnya sudah ada sebelum revolusi islam iran 1979, yaitu dengan adanya kontak antara ulama syiah Lebanon dan Iran. Para ulama ini sangat aktif dalam merumuskan suatu respons islam terhadap (ideologi) sekulerisme dan liberalisme, menulis karya-karyanya tentang pemerintahan islam, ekonomi islam, dan gagasan tentang negara islam.Hizbullah tumbuh sebagai kekuatan politik-militer yang harus diperhitungkan oleh lawan-lawan politiknya baik di dalam maupun di luar negeri.kekuatan utama Hizbullah terletak pada Ideologinya yang ”militan”, yang tak terlepas dari ajaran Syah. Fadhlullah misalnya mengakui bahwa ”Hizbullah lahir dalam atmosfer Revolusi Islam iran ”. Posisi Fadhlullah dengan gerakan Hizbullah bisa disamakn dengan posisi khomeini dalam revolusi Islam-iran. Mereka sama-sam kritis terhadap kerajaan Arab Saudi.
Fadhlullah yakni bahwa hanya islam yang dapat mengisi kekoson gan sebagai akibat kegagalan nasionalisme Arab yang dipengaruhi nilai-nilai Barat. Dia tidak membunyikan kebenciannya kepada para penguasa Barat, terutama Amerika, tapi ia beranggapan bahwa tidak semua warga barat dianggap sebagai musuh. Lalu bagaimana pandangan tentang israel ? eksistensi orang-orang yahudi tidak perlu dipersoalkan, tapi eksistensi Israellah yang harus dipertanyakan. Dimana dalam dirinya iSrael ini berwatak ekspansionis dan tidak punya legitimasi, melainkan juga telah menjadi alat imperialisme Amerika.
Partai Refab di Turki
Keberhasilan partai Rafah dalam pemilihan umumdi turki, 24 desember 1995, menjadi salah satu peristiwa yang cukup mencengangkan dalam dunia internasional karena mampu meraih 21,3% kursi diparlemen. Rafah menjadi satu-satunya partai di Turki pasca kudeta militer 1980 yang ingin mengikis sekuleralisme dan berusaha mendekatkan pada negara-negara islam dan menjaga jarak dengan barat. Rafah memiliki panadang Turki lebih baik kembali kepangkuan Islam dan tampil menjadi pemimpin ketimbang menjadi budak bagi Eropa. Rafah sebenarnya reinkarnasi ari partai pembebasan Nasional dan partai orde nasional.
Partai rafah secara perlahan berusaha mendapatkan dukungan yang besar. Ada beberapa Asumsi tentang keberhasilan partai Islam Rafah. (1) sebagian rakyat turki lebih dari 90 % penduduknya memeluk islam, (2). Kegagalan partai-partai sekular dalam memperbaiki kondisi ekonomi negara, (3). Adanya pengaruh revivalisme Islam di Iran, afganistan, maupun di Asia Tengah. (4). Kegagalan barat dalam melindungi kaum muslim Bosnia. (5). Keengganan Uni Eropa untuk menerima Turki sebagai anggota. Satu hal yang pasti bahwa pada saat itu mencerminkan kondisi merosotnya kaum sekularisme dalam mendominasi perpolitikan di Iran.
FIS di Aljazair
Oktober 1988 anatar polisi Aljazair dan kaum Revivalis terjadi bentrokan yang menyebabkan diberlakukannya keadaan darurat oleh presiden Aljazair waktu itu. Bentrokan itu mengakibatkan tewasnya sejumlah demonstran dan jatuhnya pemerintahan PM Mouloud Hamrouche. Keresuan tersebut bermula dari munculnya tuntutan-tuntutan umum kebijakan dari Front Penyaelamatan Islam (FIS), Namun tuntutan-tuntutan tersebut di tolak oleh rezim Benjedid. Padahal waktu itu keadaan FIS seeti diatas angin. Aljazaer adalah Negara di Afrika dengan sumber utama penghasilannya adalah minyak. Dimana setelah terjadi penurunan harga minyak internasional, negara ini mengalami krisis ekonomi yang berat. Namun ditengah kerisis yang melanda negara itu, masih ada elit-elit yang menunjukana kemewahannya di depan masyarakat, akibatnya timbullah kecemburuan sosial yang berakumulasi dengan kepengapan perpolitikan akibat sistem partai Tunggal. Hal inilah yang memicu bom waktu yang meledak pada 5 oktober 1988.
anak muda alzajair yang merupakan mayoritas menuntut akan roti, kebebasan, dan demokrasi atas kericuhan yang ada. Namun Rezim menuduh bahwa kerusuhan itu telah dimanfaatkan oleh golongan Muslim revivalis. Kerusuhan baru meredah ketika Rezim Benjedid mengakui kesalahannya, dan segera mengakhiri mengakhiri monopoli kekuasaan disegala tingkatan.. pemberlakuan sistem Multipartai merupakan langka awal kebijakannya dalam pembaharuan konstitusi. Pada 12 jun 1990 untuk pertama kalinya Aljazair diselengarakan pemilihan umum yang diikuti lebih dari satu partai, yang lebih mengejutkan lagi bahwa FIS berhasil meraih kemenangan lebih dari 50 % dan mengungguli esaingnya yang sudah beberapa dekade menguasai pemerintahan yaitu FLN. Apakah faktor-faktor dibalik keberhasilan FIS ? FIS secara tegas menunjukan pada kegagalan sistem sosialisme Aljazair, FIS juga mempunyai program kerja yang jelas dan jaringan organisasi yang terbaik secara nasional.
Namun semua kelemahan yang terdapat pada hampir semua gerakan islam di dunia adalah perpecaan internal. Gejala perpecahan ini terlihat jelas antara pemimpin FIS dan wakilnya dalam perbedaan visi misnya. Dalam satu pihak ada yang menyatakan bahwa FIS lebih tepat disebut Moderat, namun d lain pihak ada yang menyebut Fundamentalisme. Selanjutnya beberapa tindakan yang dilakukan FIS melah menjadikannya FIS sebagai partai terlarang di Aljazair contohnya karena terus terang mendukung sadam Husein. Ini merupakan kematian demokrasi aljazair.
Kontribusi Gerakan Islam
Dalam pembahasan-pembahasan sebelumnya islam mampu melahirkan tokoh-tokoh yang pemikiran, gagasan, ajaran, maupun gerakannya berpengaruh ke berbagai belahan bumi lainnya dari dulu hingga kini. Dalam hal ini tokoh utama yang perlu disebut dan besar perannanya adalah Nabi Muhammad SAW, yang perna menjadi tokoh paling berpengaruh di dunia. Pengaruh peradaban islam memang mengalami kemunduran sejak abad ke-13 yang ditandai dengan berbagai kekalahan yang dialami imperium islam. Empat sebab utama dibalik kemunduran islam adalah pertama, terjadi erosi nilai-nilai islam dan ketidak pedulian penguasa muslim untuk menerapkan proses sosio-eko, etika islam. Kedua, sikap diam dan kerjasama lembaga ulama dengan pengusa yang pada hakikatnya tidak Islami. Ketiga, korupsi dan kezaliman kelas pengusa dan keluarganya. Keempat, adanya ketergantungan penguasa pada kekuatan imperalisme yang tidak islami. Untuk itulah kenapa rfundamentalisem di pandang sebagai hal yang negatif.
Salah satu perintis awal ide revivalisme Islam dalag Muhammad Al-Ghazali, ia berpendapat bahwa Revivalisme Islam diperlukan dinegara-negara islam sekalipun. Namun harus diakui tidak semua gerakan islam politik berhasil meraih apa yang mereka cita-citakan. Namun setidak-tidaknya mereka terbukti mampu menunjukan jati diri sebuah kekuatan yang harus diperhitungkan lawan maupun kawan.
No comments:
Post a Comment