February 19, 2013

[INFO PENTING] Bagasi di KRL Commuter Line Dikenakan Biaya Tambahan




Bawa Barang Sebesar Kardus Mie, Hasvita Diminta Petugas KRL Uang Bagasi
Ramdhan Muhaimin - detikNews
Jakarta - - Seorang penumpang KRL, Hasvita Nora (25) terkejut saat menaiki KRL jurusan Kota-Depok, dirinya diminta uang lebih oleh petugas KAI. Hanya karena membawa sebuah barang seukuran kardus mie instan, Hasvita harus membayar biaya untuk kelebihan barang sebesar Rp 50 ribu.

"Baru kali ini kejadiannya. Saya sudah sering KRL, tapi nggak pernah kayak ini diminta uang kelebihan barang. Padahal barangnya mau saya taruh di atas," ujar Hasvita saat menuturkannya kepada detikcom, Sabtu (16/2/2013).

Hasvita menuturkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.45 WIB. Saat itu dirinya baru saja belanja bunga di kawasan Kota. Agar tidak rusak, bunga itu dia kemas dalam kardus seukuran kardus mie instan. Selesai berbelanja, Hasvita lalu pergi membeli tiket KRL di stasiun Kota.

Tidak ada yang aneh dengan pelayanan KRL, karena dia sudah biasa menggunakan jasa angkutan massal ini. Namun keanehan terjadi saat KRL sudah melaju dari stasiun Kota, tiba-tiba 3 petugas KAI menghampiri Hasvita yang duduk di gerbong 4. Tidak banyak penumpang saat itu.

"Saya yakin mereka adalah petugas, karena berpakaian seragam biru dongker, pakai penutup kepala seperti helm warna putih, dan bersepatu seperti sepatu provost. Mereka tanya ini barang siapa. Saya bilang ini punya saya. Katanya saya harus bayar 50 ribu, karena kelebihan barang," tutur Hasvita.

Hasvita sempat menolak. Namun oknum petugas itu menyebut jika sudah ada peraturannya. "Kata dia, kalau mbak nggak setuju, mba turun," ungkap Hasvita.

Setelah membayar dengan terpaksa, ketiga oknum petugas itu lalu pergi menuju gerbong lainnya.

Anehnya menurut Hasvita, hanya dirinya yang diperiksa tiket dan diminta uang lebih barena membawa barang. Sementara penumpang lainnya di gerbong yang sama tidak dimintakan. Bahkan ada yang membawa barang lebih banyak dari dirinya.

"Saya nggak tahu apakah ini resmi atau bukan. Karena pas beli tiket, kok saya nggak dikasih tahu petugas," ujar karyawati swasta ini.

Sementara itu Kepala Humas KAI Mateta yang dikonfirmasi mempersilakan menghubungi Humas Daops I.

(rmd/ndr)


Ini Penjelasan KAI Soal Penambahan Biaya Bagasi
Septiana Ledysia - detikNews
Jakarta - - Salah seorang penumpang KRL jurusan Kota-Depok, Hasvita Nora (25) mengaku diminta uang lebih oleh petugas KAI karena membawa satu kardus mie instan. Ia diminta membayar uang Rp 50 ribu. Bagaimana tanggapan PT KRL?

Humas PT KRL Commuter Jabodetabek, Eva Chairunnisa mengakui adanya aturan tersebut. Aturan dikenakan bagi setiap penumpang yang membawa barang cukup besar yang dapat memakan tempat di dalam kereta.

"Peraturan bagasi memang ada. Misalnya, penumpang membawa barang dagangan yang besar dan memenuhi satu space untuk orang lain itu memang harus beli tiket lagi," ujar Eva kepada detikcom, Sabtu (16/2/2013).

Eva mengklaim aturan ini sudah disosialisasikan kepada penumpang. Mulai dari selebaran hingga media sosial. Aturan ini pun hanya diberlakukan pada jam-jam tertentu.

"Pada peak hour kan kereta hanya dikhususkan bagi para penumpang saja. Karena kita mengutamakan penumpang," ujarnya.

Aturan ini ada sejak beberapa tahun lalu. Namun banyak penumpang yang masih membandel. Nah sekarang ini, PT KAI berusaha menertibkannya kembali.

"Kita lakukan pemeriksaan di dalam gerbong dan stasiun-stasiun sebelum mereka naik," tutur Eva.

Khusus mengenai Hasvita, Eva mengaku langsung mengecek informasi soal itu. Eva sendiri justru mendapat informasi yang berbeda. Menurut pengakuan petugas, Hasvita ternyata membawa tiga buah kardus seukuran televisi ukuran 24 inch.

"Saya meminta korban segera lapor dan kami akan konfrontir dengan petugas. Jika dia (Hasvita) benar, petugas akan langsung kami tindak," tutupnya.


Sumber : http://m.kaskus.co.id/thread/5121931e7e12435837000004

No comments:

Post a Comment